Jakarta – Untuk merayakan Hari Lahir Pancasila, Srikandi PLN dari Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) DKI Jakarta dan Banten menggelar kegiatan bertajuk “Srikandi Mengajar: Dongeng untuk Masa Depan” di BKB PAUD Katuk, Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Kegiatan ini menunjukkan kiprah perempuan PLN dalam mendukung kemajuan bangsa melalui pendidikan literasi pada anak usia dini sebagai landasan penting dalam pertumbuhan anak.
Kegiatan mendongeng yang dilakukan bersifat interaktif, menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Mereka diajak mendengarkan cerita penuh pesan moral, berdiskusi, bertanya, serta menunjukkan ekspresi mereka, yang bertujuan menumbuhkan rasa percaya diri, kepekaan sosial, dan cara berpikir yang kritis sejak dini.
Melalui program ini, semangat nilai-nilai Pancasila terutama aspek keadilan sosial tercermin jelas. Perempuan diberdayakan untuk turut aktif dalam dunia pendidikan anak. Selain dongeng, kegiatan juga melibatkan penyerahan donasi berupa buku-buku cerita yang telah disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak PAUD sebagai upaya memperkaya bahan bacaan serta mendorong kebiasaan membaca sejak kecil.
Desti Wijayanti selaku Ketua Srikandi PLN UP2B DKI Jakarta dan Banten menyampaikan bahwa literasi sangat penting dalam membentuk karakter dan masa depan anak. Menurutnya, dongeng menjadi jembatan antara khayalan dan realitas, serta sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam diri anak-anak.
Sementara itu, Kepala BKB PAUD Katuk, Eliyus Liantina, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi Srikandi PLN. Ia menilai kegiatan ini bukan hanya mendidik, tetapi juga mampu menumbuhkan semangat membaca dan menjadi motivasi baru bagi anak-anak di sekolahnya.
General Manager PLN UIP2B Jawa, Madura, dan Bali, Munawwar Furqan, menegaskan bahwa kegiatan Srikandi Mengajar merupakan wujud kepedulian nyata dari karyawan perempuan PLN dalam dunia pendidikan. Ia berharap kegiatan ini menjadi contoh dan sumber inspirasi untuk terus membangun masyarakat melalui nilai-nilai luhur Pancasila.