Dengan Rencana Ambisius RUPTL, PLN Pusmanpro Mendorong Transisi Energi Sekaligus Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Senin, 02 Juni 2025 | 20:51:48 WIB

Jakarta – PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 sebagai upaya mendorong peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan penguatan ekonomi mikro. Dokumen RUPTL ini telah secara resmi diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, di Jakarta pada Senin (26/5).

Bahlil menyampaikan bahwa RUPTL menjadi salah satu instrumen utama untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam menciptakan kedaulatan energi nasional yang bertumpu pada potensi sumber daya dalam negeri.

“Program prioritas Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran salah satunya adalah mendorong kedaulatan serta transisi energi. RUPTL ini menjadi panduan strategis dalam memastikan ketersediaan listrik nasional,” jelas Bahlil.

Ia juga menambahkan bahwa keberadaan RUPTL akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui tiga aspek utama: peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan sektor ekonomi mikro.

Secara keseluruhan, RUPTL diperkirakan dapat menarik investasi sebesar Rp2.967,4 triliun, yang terdiri dari Rp2.133,7 triliun untuk sektor pembangkitan, Rp565,3 triliun untuk sektor transmisi, serta Rp268,4 triliun untuk distribusi, program listrik desa, dan sektor lainnya.

“Dengan realisasi proyek-proyek dalam RUPTL ini, kami harapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh,” ujarnya.

Lebih lanjut, diperkirakan sekitar 1,7 juta lapangan kerja baru akan tercipta melalui pelaksanaan RUPTL, dengan rincian 836 ribu di sektor pembangkitan dan 881 ribu di bidang transmisi serta gardu induk. Bahlil meyakini bahwa langkah ini juga akan memperkuat daya beli masyarakat dan mengurangi tingkat pengangguran.

“Dari total proyeksi tersebut, sekitar 91% merupakan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs),” ungkapnya.

Selain itu, RUPTL 2025–2034 juga mencakup program Listrik Desa (Lisdes) yang menargetkan penyambungan listrik ke sekitar 780 ribu rumah tangga di wilayah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal). Harapannya, melalui program ini, kegiatan usaha mikro di wilayah tersebut bisa tumbuh dan ikut memperkuat perekonomian lokal.

Di sisi lain, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa PLN siap sepenuhnya untuk menjalankan RUPTL ini.

“Lewat RUPTL, PLN tidak hanya menjalankan amanah dalam transisi energi serta komitmen Indonesia dalam Perjanjian Paris menuju Net Zero Emissions, tetapi juga bertekad memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja hijau, dan pengurangan kemiskinan,” ujar Darmawan.

Terkini

Acer Aspire Go 14 AI, Solusi Laptop Produktif Modern

Jumat, 12 September 2025 | 15:03:46 WIB

Axioo Pongo 735, Laptop Gaming Andal Harga Terjangkau

Jumat, 12 September 2025 | 15:03:38 WIB

HP Victus 15: Performa Gaming Andal di Harga Terjangkau

Jumat, 12 September 2025 | 15:03:04 WIB

Review Dell Latitude 7350 Ultralight dengan Fitur Cerdas

Jumat, 12 September 2025 | 15:02:40 WIB