JAKARTA – Pemerintah Kota Depok resmi menutup sementara Lapangan Basket di Alun-Alun Kota Depok hingga 14 Juli 2025. Penutupan tersebut dilakukan guna merespons kerusakan pada permukaan lapangan yang memerlukan perbaikan segera. Pemeliharaan dilakukan agar fasilitas publik kembali aman dan nyaman digunakan warga.
Pemeliharaan Sudah Berjalan
Berdasarkan pantauan Radar Bogor, proses renovasi lapangan basket telah dimulai. Beberapa bagian lantai lapangan telah dibongkar sebagai langkah awal perbaikan. Saat ini, penggarap telah memasang pembatas area kerja di pintu masuk untuk menjaga keamanan dan menghindari gangguan pada warga.
Kontraktor yang bertanggung jawab adalah CV Alisha Nawasena, dibantu oleh tim pengawas dari PT Hagia Cipta Persada. Keduanya ditunjuk untuk menjamin kualitas pengerjaan sesuai standar perencanaan.
Besaran Anggaran: Sumber Dana dan Nilai Kontrak
Total nilai anggaran pemeliharaan mencapai sebesar Rp199.425.000, yang bersumber dari APBD Kota Depok Tahun Anggaran 2025. Dana tersebut dialokasikan secara khusus untuk memperbaiki lantai lapangan, mengganti cat garis lapangan, dan memperbarui beberapa elemen pendukung agar kembali layak pakai.
Salah satu pejabat terkait menyatakan bahwa jumlah tersebut sudah dirasakan sesuai untuk renovasi total permukaan lapangan basket standar.
Kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman, memastikan pekerjaan sudah berjalan sesuai jadwal. “Iya, sedang dikerjakan,” jelasnya.
Pernyataan ini menegaskan komitmen Pemkot Depok menjaga fasilitas olahraga publik agar tetap memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan.
Harapan Warga terhadap Mutu Pengerjaan
Firmansyah, warga asal Cilodong, mewakili harapan masyarakat Depok. Ia mengaku sangat antusias menantikan rampungnya proyek ini. “Semoga cepat selesai dan bisa segera digunakan. Paling penting kualitas lebih bagus saja, anggarannya lumayan itu sampai Rp199 juta lebih,” ujarnya.
Pernyataan tersebut menunjukkan keinginan masyarakat agar fasilitas olahraga tercinta itu tidak hanya diperbaiki, tetapi juga ditingkatkan mutunya.
Analisis Kebutuhan dan Dampak
Pekerjaan renovasi ini bukan sekadar pemolesan permukaan. Beberapa aspek teknis yang menjadi fokus antara lain:
Penggantian lapisan lantai yang sudah terkelupas atau retak untuk meminimalisir risiko cedera.
Pengaplikasian cat garis lapangan yang baru, agar jelas terlihat dan sesuai standar kompetisi komunitas.
Perbaikan struktur penyangga seperti ring basket, papan pantul, hingga area luar lapangan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan.
Fasilitas publik seperti ini memiliki dampak luas dalam mendukung aktivitas olahraga warga, meningkatkan kesehatan, dan menumbuhkan kebersamaan. Oleh karena itu, perbaikan ini cukup signifikan baik dari sisi anggaran maupun manfaat sosial.
Jadwal Pelaksanaan: Tepat Waktu dan Efisien
Perbaikan lapangan yang dimulai, Artinya, proyek ini akan rampung dalam 18 hari. Pekerjaan dipantau dalam dua fase utama:
Pembongkaran dan persiapan lantai lama, termasuk pembuangan material rusak.
Pengamplasan, pengecatan, dan finishing, dilanjut pembenahan komponen pendukung seperti cat tepi dan sistem drainase ringan.
Pencapaian tepat waktu ditekankan karena lapangan Basket Alun-Alun Depok sering menjadi lokasi favorit warga untuk olahraga sore dan akhir pekan.
Efektivitas Penggunaan APBD
Dana Rp199,4 juta yang dialokasikan melalui APBD menunjukkan fokus Pemkot Depok memprioritaskan sarana olahraga hijau publik. Meski tidak tergolong besar, anggaran tersebut ditujukan untuk efek jangka panjang yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat dan pelestarian fasilitas umum.
Pengeluaran ini juga menjadi contoh transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik yang menyasar elemen kepentingan warga secara langsung.
Protokol Pengawasan Pekerjaan
Pengawasan yang dilakukan oleh PT Hagia Cipta Persada memastikan pelaksanaan pengerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan waktu. Tim pengawas bertugas melakukan beberapa hal:
Memastikan kualitas material yang digunakan sesuai standar.
Memantau progres harian agar pekerjaan tidak melampaui jadwal.
Menjalankan pengecekan pasca-kerja agar lapangan siap pakai dan aman.
Jika ada kerusakan atau dampak negatif setelah pekerjaan selesai, pihak penyedia kontraktor wajib bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan lebih lanjut.
Renovasi Lapangan Basket Alun-Alun Kota Depok merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah daerah dalam meningkatkan fasilitas publik. Menghabiskan hampir Rp200 juta, Pemkot Depok memanfaatkan anggaran APBD dengan optimal untuk memberikan manfaat langsung bagi warga.
Dengan pekerjaan yang berjalan saat ini, diharapkan lapangan dapat kembali digunakan pada pertengahan Juli 2025, tampil dengan mutu yang lebih baik dan aman. Warga setempat seperti Firmansyah sangat berharap kualitas pengerjaan sesuai harapan—karena nilai sosial dan kesehatan yang ditawarkan oleh fasilitas olahraga ini sangat besar.