JAKARTA - Transportasi massal di Jawa Tengah mengalami tantangan yang semakin berat seiring kenaikan harga bahan bakar dan biaya operasional. Namun, di tengah dinamika tersebut, kereta api lokal dan komuter justru muncul sebagai solusi transportasi yang tetap terjangkau dan dapat diandalkan oleh masyarakat. Jawa Tengah, khususnya wilayah yang berbasis di Solo, menawarkan berbagai layanan kereta api dengan tarif murah yang tidak hanya hemat, tetapi juga nyaman untuk bepergian sehari-hari maupun rekreasi singkat.
Kereta api di Jawa Tengah bukan sekadar moda transportasi biasa, melainkan bagian dari denyut nadi kehidupan masyarakatnya. Kota Solo, sebagai salah satu pusatnya, memiliki peranan besar sebagai “juara kereta murah” berkat banyaknya layanan kereta api yang melewati atau berbasis di sana. Mari kita telusuri lima kereta api dengan harga paling ekonomis di Jawa Tengah yang patut dijadikan pilihan.
KA Kedung Sepur: Komuter Andal dari Semarang hingga Purwodadi
Kereta api Kedung Sepur menghubungkan wilayah Semarang dan Purwodadi Grobogan dengan tarif sangat terjangkau, yaitu Rp 10.000. Rutenya melewati stasiun-stasiun utama seperti Semarang Tawang, Semarang Poncol, Brumbung, hingga Ngrombo Purwodadi. Dengan frekuensi dua perjalanan pulang-pergi setiap harinya, KA Kedung Sepur difokuskan sebagai layanan komuter untuk mendukung mobilitas warga Semarang Raya dan sekitarnya.
Nama “Kedung Sepur” sendiri merupakan akronim dari enam wilayah yang dilayani, yaitu Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi. Layanan ini merupakan salah satu yang paling diminati karena mampu menghubungkan daerah-daerah penting di Jawa Tengah dengan biaya yang minim, sekaligus membantu mengurangi kemacetan jalan raya.
KA Batara Kresna: Ikon Transportasi Klasik di Tengah Kota Solo
Menawarkan tarif termurah, hanya Rp 4.000, KA Batara Kresna melayani rute Solo Purwosari – Wonogiri, melewati Solo Kota dan Sukoharjo. Keunikan kereta ini adalah jalurnya yang melintasi tengah kota Solo, berbagi ruang dengan kendaraan dan pejalan kaki di sepanjang Jalan Slamet Riyadi yang padat.
Diluncurkan kembali pada tahun 2024 dengan rangkaian kereta baru yang sebelumnya dipakai KA Kedung Sepur, Batara Kresna merupakan perpaduan menarik antara transportasi klasik dan modern. Selain berfungsi sebagai moda transportasi sehari-hari, kereta ini juga menarik minat wisatawan yang ingin merasakan sensasi “city tram” ala Solo, melewati kawasan dengan nilai sejarah dan arsitektur unik.
KRL Commuter Line Yogyakarta – Solo Balapan: Penghubung Elektrik Antarkota Pelajar
Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta – Solo Balapan merupakan inovasi penting sebagai jaringan KRL pertama di luar Jabodetabek, dengan tarif flat hanya Rp 8.000. Melayani rute dari Yogyakarta hingga Solo Balapan lewat beberapa stasiun seperti Maguwo, Klaten, dan Delanggu, layanan ini sangat padat dengan 12 perjalanan per hari pada setiap arah.
KRL ini telah menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat antara dua kota pelajar tersebut, menggantikan peran sebagian besar KA Prambanan Ekspres. Keberadaan KRL ini membantu mempercepat perjalanan dan memberikan kenyamanan transportasi berbasis listrik yang lebih ramah lingkungan.
KA Banyubiru: Menikmati Pesona Alam Jawa Tengah dari Atas Kereta
Dengan tarif Rp 40.000 untuk kelas ekonomi AC, KA Banyubiru menawarkan rute menarik yang menghubungkan Solo Balapan – Salatiga – Ambarawa – Semarang Poncol. Meskipun sempat vakum, kereta ini kembali beroperasi dengan jalur baru yang menghubungkan jalur timur-selatan dari Semarang ke Solo melalui Purwodadi.
KA Banyubiru cocok bagi penumpang yang ingin menikmati perjalanan santai sembari menyaksikan keindahan alam pegunungan dan pedesaan di Jawa Tengah. Layanan ini memperkaya pilihan wisata dan transportasi yang tidak hanya murah, tetapi juga menyuguhkan pengalaman berbeda bagi penumpang.
KA Prambanan Ekspres / KA Pramuka: Pionir Kereta Komuter di Jawa Tengah Non-Jabodetabek
Dikenal dengan sebutan KA Prameks, kereta ini menghubungkan Kutoarjo – Wates – Yogyakarta PP dengan tarif flat Rp 8.000. Prameks merupakan pelopor layanan kereta komuter di Jawa Tengah bagian barat dan sekitarnya, yang telah melayani masyarakat sejak lama.
Meski saat ini rutenya dipangkas menjadi hanya Kutoarjo – Jogja setelah kehadiran KRL Solo-Jogja, KA Prambanan Ekspres tetap menjadi tulang punggung transportasi bagi warga Kulon Progo dan daerah sekitarnya, menyediakan layanan yang terjangkau dan andal.
Solo: Kota Juara Kereta Api Murah di Jawa Tengah
Menariknya, dari kelima layanan kereta api dengan harga terjangkau tersebut, empat di antaranya melewati atau berbasis di Kota Solo. Keberadaan KA Batara Kresna, KRL Yogyakarta-Solo, KA Banyubiru, dan akses mudah menuju KA Kedung Sepur menempatkan Solo sebagai pusat konektivitas kereta api murah di Jawa Tengah.
Posisi strategis Solo dalam jaringan kereta lokal memungkinkan masyarakat mendapatkan akses transportasi yang hemat biaya, nyaman, dan efisien. Hal ini tentu memberikan kontribusi besar bagi mobilitas warga sehari-hari sekaligus mendukung perekonomian daerah.
Kereta api murah di Jawa Tengah, terutama yang berkaitan dengan Solo, menawarkan alternatif transportasi yang sangat menguntungkan di tengah naiknya biaya hidup. Dengan tarif yang ramah di kantong, frekuensi perjalanan yang cukup sering, dan rute yang strategis, kereta api lokal ini menjadi andalan masyarakat untuk beraktivitas maupun berwisata.
Dengan memahami dan memanfaatkan layanan kereta api murah ini, masyarakat Jawa Tengah dapat lebih leluasa bergerak, menghemat biaya, dan tetap menikmati perjalanan dengan suasana khas transportasi lokal yang unik dan berkarakter.