Apakah Mata Minus Bisa Sembuh dan Cara Menyembuhkannya

Selasa, 01 Juli 2025 | 17:50:35 WIB
apakah mata minus bisa sembuh

JAKARTA - Apakah mata minus bisa sembuh? Kondisi mata minus, yang juga dikenal sebagai miopi atau rabun jauh, sudah sangat umum ditemui di masyarakat. 

Banyak orang di sekitar kita menggunakan kacamata karena mengalami gangguan penglihatan ini. Penyebab utama mata minus biasanya adalah kornea yang terlalu melengkung sehingga cahaya tidak dapat masuk ke mata dengan benar. 

Akibatnya, penderita sering merasa pusing, mata cepat lelah, dan mengalami kesulitan melihat objek yang jauh.

Masih banyak penelitian yang mencoba memahami faktor-faktor yang menyebabkan mata minus. 

Beberapa ahli berpendapat bahwa kebiasaan seperti memaksakan otot mata, contohnya membaca dalam kondisi pencahayaan yang kurang atau posisi yang tidak nyaman, bisa menjadi pemicu. 

Selain itu, ada pula penelitian yang mengaitkan mata minus dengan faktor keturunan, di mana orang tua yang bermata minus berpotensi mewariskan kondisi tersebut kepada anaknya.

Terlepas dari penyebabnya, pertanyaan yang sering muncul bagi mereka yang mengalami mata minus adalah: apakah mata minus bisa sembuh? 

Jika memungkinkan, bagaimana caranya? Tulisan ini akan membantu menjawab rasa penasaran tentang mata minus bisa sembuh atau tidak.

Apakah Mata Minus Bisa Sembuh?

Sebelum membahas apakah mata minus bisa sembuh, penting untuk diketahui bahwa mata minus bukanlah sebuah penyakit atau kelainan yang tidak biasa. 

Justru, kondisi ini sangat umum terjadi di masyarakat. Data menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 2 juta kasus baru orang yang mengalami mata minus, mulai dari anak kecil usia 3-5 tahun hingga lansia di atas 60 tahun.

Mata minus memang bukan hal yang langka dan sudah dianggap biasa, meskipun demikian, orang dengan kondisi ini sering mengalami kendala dalam aktivitas sehari-hari karena bergantung pada alat bantu penglihatan. 

Wajar jika seseorang yang mengalami mata minus ingin mengatasi kondisinya. Menjawab pertanyaan utama dalam tulisan ini, mata minus memang bisa disembuhkan. 

Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini, dan penjelasan mengenai cara penyembuhannya akan diuraikan selanjutnya agar kamu bisa menemukan solusi yang tepat sesuai kebutuhan.

Cara Menyembuhkan Mata Minus

Operasi LASIK

Laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK) adalah prosedur bedah yang cukup populer untuk mengatasi masalah mata, terutama mata minus. Pada dasarnya, operasi ini bertujuan untuk memperbaiki bentuk kornea mata. 

Prosesnya dimulai dengan dokter menggunakan laser khusus untuk membuat lipatan tipis pada kornea. 

Setelah itu, lapisan kornea tersebut diangkat dan laser lain digunakan untuk membentuk ulang jaringan di bawahnya. Setelah selesai, lapisan kornea yang diangkat tadi dipasang kembali.

Setelah operasi LASIK, pasien biasanya mengalami mata kering yang bisa berlangsung selama sekitar satu minggu. Selama masa pemulihan, pasien dianjurkan untuk menggunakan obat tetes mata sesuai petunjuk dokter. 

Selain itu, penting bagi pasien untuk memakai pelindung mata ketika beraktivitas sehari-hari, terutama saat mandi atau tidur, guna menjaga keselamatan mata yang baru dioperasi.

Operasi LASEK

Laser epithelial keratomileusis (LASEK) adalah prosedur yang mirip dengan LASIK, namun terdapat beberapa perbedaan pada cara pelaksanaannya. 

Pada operasi LASEK, lapisan epitel mata diolesi alkohol selama kurang lebih 30 detik agar lapisan tersebut bisa terlepas dari jaringan kornea di bawahnya. 

Setelah itu, lapisan epitel diangkat atau digulung kembali agar dokter dapat mengakses dan mengolah jaringan kornea di bawahnya, sama seperti pada operasi LASIK. Setelah proses tersebut selesai, lapisan epitel akan dipasang kembali ke posisi semula.

Pasien yang menjalani operasi LASEK biasanya merasakan gejala setelah prosedur yang mirip dengan LASIK, seperti mata kering atau iritasi. 

Namun, pemulihan penglihatan pada operasi LASEK cenderung lebih lambat dan bisa memakan waktu sekitar satu minggu sampai penglihatan kembali normal.

Keratektomi Fotorefraktif (PRK)

Keratektomi fotorefraktif, yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai photorefractive keratectomy (PRK), merupakan salah satu prosedur bedah untuk mengatasi mata minus. 

Walaupun proses PRK berbeda sedikit dari operasi LASIK dan LASEK, tujuan utamanya tetap sama, yaitu memperbaiki bentuk kornea. 

Dalam prosedur ini, dokter akan mengangkat lapisan epitel pada mata untuk mencapai bagian kornea yang lebih dalam, kemudian menggunakan laser ultraviolet untuk membentuk ulang permukaan kornea. 

Proses operasi PRK biasanya berlangsung cepat, sekitar 10 menit untuk kedua mata. Setelah operasi, permukaan mata membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk sembuh. 

Selama masa pemulihan ini, pasien akan menggunakan lensa kontak yang berfungsi sebagai perban pelindung. 

Selain itu, pasien juga harus rutin menjalani pemeriksaan ke dokter selama enam bulan setelah operasi guna memastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik.

Orthokeratology (Ortho-K)

Berbeda dengan tiga metode bedah yang telah dijelaskan sebelumnya, orthokeratology atau ortho-k adalah metode non-bedah untuk memperbaiki penglihatan pada penderita mata minus. 

Metode ini menggunakan lensa kontak khusus yang dirancang untuk membentuk ulang kornea mata secara bertahap.

Sebelum menggunakan lensa ortho-k, seseorang akan menjalani serangkaian tes untuk memastikan kondisi kornea matanya sehat dan cocok menggunakan metode ini. 

Lensa ortho-k kemudian dipakai sesuai anjuran dokter, dan durasi pemakaiannya bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan setiap individu, tanpa batasan usia.

Karena tidak melibatkan operasi, ortho-k dianggap lebih aman dibandingkan prosedur bedah mata. 

Namun, seperti pemakaian lensa kontak pada umumnya, ortho-k juga berpotensi menimbulkan iritasi atau infeksi jika tidak dipakai atau dirawat dengan benar.

Menggunakan Kacamata atau Lensa Kontak

Metode terakhir ini mungkin terasa sederhana, tetapi penggunaan kacamata atau lensa kontak tetap menjadi cara paling umum untuk membantu penglihatan pada mata minus. 

Dengan mengunjungi dokter mata atau toko kacamata, seseorang dapat mengetahui seberapa besar minus yang dimiliki, kemudian dibuatkan lensa yang sesuai untuk dipakai sehari-hari agar penglihatan menjadi lebih jelas seperti orang normal.

Perlu diingat, memakai kacamata atau lensa kontak tidak akan benar-benar menyembuhkan atau mengembalikan mata minus ke kondisi sempurna. 

Namun, cara ini merupakan solusi yang paling terjangkau dan memiliki risiko serta efek samping yang sangat kecil dibandingkan metode lain.

Selain untuk mata minus, metode-metode yang sudah dijelaskan juga berlaku untuk beberapa gangguan penglihatan lain, seperti:

  • Rabun dekat (hiperopia), yaitu kesulitan melihat objek yang dekat, sering disebut sebagai “mata plus.”
  • Astigmatisme, kondisi yang muncul karena bentuk kornea tidak sempurna, biasa dikenal sebagai “silinder.”
  • Mata tua (presbiopi), di mana otot-otot mata melemah sehingga penglihatan menjadi sulit untuk jarak dekat maupun jauh.

Cara Menjaga Kesehatan Mata

Dari penjelasan sebelumnya, terlihat bahwa ada banyak cara untuk mengatasi mata minus, baik lewat operasi maupun terapi. Setiap orang hanya perlu memilih metode yang paling cocok sesuai kebutuhan agar mata minusnya bisa diperbaiki.

Walaupun pembahasan ini lebih ditujukan bagi mereka yang ingin tahu apakah mata minus bisa disembuhkan dan bagaimana caranya, bukan berarti orang dengan mata sehat bebas dari risiko mengalami mata minus. 

Banyak orang mulai mengalami mata minus saat memasuki usia 17 tahun ke atas. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari kurangnya perawatan mata hingga faktor keturunan dari orang tua.

Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga kesehatan mata agar terhindar dari gangguan atau bahkan penyakit mata. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan sehari-hari agar mata tetap sehat:

Perhatikan Pola Makan

Seperti organ tubuh lain, kesehatan mata juga dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. 

Konsumsi makanan tidak sehat seperti junk food yang tinggi lemak dan minyak dapat menyebabkan pembuluh darah di mata tersumbat, sehingga mengganggu penglihatan. 

Sebaliknya, makanan bergizi tinggi seperti yang mengandung vitamin A, zat besi, dan omega-3 sangat baik untuk kesehatan mata. Nutrisi ini bisa didapatkan dari sayuran seperti wortel, bayam, dan selada, serta ikan seperti tuna dan salmon.

Batasi Penggunaan Layar Gawai

Mata yang terus-menerus menatap layar gawai berisiko lebih cepat lelah dan iritasi. Oleh karena itu, sebaiknya batasi waktu penggunaan gawai agar mata tetap segar. 

Metode 20-20-20 bisa membantu, yaitu setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek yang berjarak sekitar 20 kaki selama 20 detik untuk memberikan istirahat pada mata.

Pastikan Tangan Selalu Bersih Saat Menyentuh Mata

Tangan sering kali menjadi bagian tubuh yang mudah kotor karena sering digunakan memegang berbagai benda. Penting untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh wajah agar kotoran tidak menempel, termasuk saat menyentuh mata. 

Jika tangan kotor bersentuhan dengan mata, baik disengaja maupun tidak, kotoran dan debu dapat masuk ke mata dan menyebabkan iritasi. 

Oleh sebab itu, pastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum menyentuh mata agar terhindar dari masalah tersebut.

Perhatikan Penglihatan Saat Malam Hari

Mitos yang sering beredar menyatakan bahwa melihat sesuatu dalam gelap bisa merusak mata secara permanen. Sebenarnya, hal ini tidak sepenuhnya benar. 

Meski tidak merusak mata secara langsung, melihat dalam kondisi minim cahaya membuat mata lebih cepat lelah. 

Hal ini terjadi karena cahaya yang masuk ke mata berkurang, sehingga mata harus bekerja lebih keras untuk melihat objek di sekitarnya. 

Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari melihat benda dengan pencahayaan yang terlalu redup agar mata tidak mudah lelah.

Sebagai penutup, menjawab pertanyaan apakah mata minus bisa sembuh, banyak metode tersedia yang bisa membantu memperbaiki penglihatan secara efektif.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB