Sekolah Anak Pilihan Strategis untuk Masa Depan Finansial Cerah

Selasa, 01 Juli 2025 | 17:14:40 WIB
Sekolah Anak Pilihan Strategis untuk Masa Depan Finansial Cerah

JAKARTA - Sering kali orang tua memilih sekolah anak hanya berdasarkan faktor praktis seperti lokasi, biaya, atau kurikulum. Padahal, menurut perencana keuangan Rista Zwestika, keputusan memilih sekolah anak sejatinya adalah investasi jangka panjang yang berdampak besar pada masa depan finansial anak. “Sekolah bukan sekadar tempat belajar, tapi bisa menjadi titik awal masa depan anakmu,” tulis Rista dalam akun Instagramnya.

Sekolah menjadi ruang pertama di luar keluarga yang memperkenalkan anak pada dunia sosial yang lebih luas. Di sinilah mereka belajar membangun relasi, tanggung jawab, serta mengenali keberagaman dan perbedaan. Berbeda dengan pendidikan di rumah yang lebih terlindungi dan personal, sekolah memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana dunia bekerja.

Meski tidak menjamin pembentukan karakter sempurna, lingkungan sekolah tetap memiliki pengaruh kuat pada perkembangan anak, termasuk dalam pola pikir dan kebiasaan finansial mereka kelak. Rista menegaskan, “Kurang lebihnya dari sekolah anak-anak turut membawa apa yang mereka lihat dan pelajari ke dalam kehidupan mereka.” Ini berarti bahwa kondisi dan budaya di sekolah turut membentuk impian, sikap terhadap uang, dan kemampuan anak dalam mengelola kehidupannya.

Salah satu faktor kunci adalah peran teman sebaya atau “circle” pergaulan di sekolah. Seiring usia, anak justru lebih banyak belajar dari teman daripada dari orang tua. “Anak yang tumbuh di circle gemar menabung dan berusaha akan cenderung mandiri secara finansial,” papar Rista. Sebaliknya, jika lingkungan sekolah cenderung konsumtif dan pasif, anak bisa terdorong mengikuti gaya hidup tanpa arah yang pada akhirnya merugikan kestabilan keuangan mereka di masa depan.

Penelitian dari Harvard, yang dikutip Rista, memperkuat pandangan ini. Studi Chetty tahun 2016 menyatakan bahwa lingkungan sosial dan pendidikan masa kecil sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi seseorang ketika dewasa. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan mendukung dan produktif lebih besar kemungkinan untuk stabil secara finansial nantinya.

Maka dari itu, sekolah yang memberikan literasi keuangan, budaya produktif, dan pembiasaan menunda kepuasan menjadi investasi utama bagi masa depan anak. “Anak terbiasa diberi literasi keuangan, tumbuh dalam budaya produktif, dan diajarkan menunda kesenangan,” kata Rista. Sekolah semacam ini memberikan bekal yang jauh lebih berharga daripada sekadar ijazah.

Skill Finansial dan Karakter Kunci dari Sekolah yang Tepat

Penting bagi orang tua memahami bahwa sekolah bukan hanya soal nilai rapor, tapi juga tempat membangun lifeskill atau keterampilan hidup. Sekolah yang tepat akan mengajarkan kemampuan mengelola uang, berpikir kritis, hingga membentuk karakter anti-utang konsumtif bekal penting untuk mandiri secara finansial.

“Sekolah yang tepat akan bisa memberikan bekal lifeskill yang dibutuhkan anak lebih dari sekadar nilai rapor,” tegas Rista. Bahkan, beberapa sekolah sudah mulai mengintegrasikan pembelajaran kewirausahaan sejak dini, dengan simulasi keuangan dan pembiasaan menabung serta menunda keinginan.

Sekolah seperti ini menyiapkan anak menjadi pribadi yang tidak hanya pintar, tapi juga bijak dalam mengambil keputusan. Mereka lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata dan tidak mudah menyerah saat mengalami kesulitan. Nilai inilah yang membuat pilihan sekolah menjadi investasi jangka panjang yang sangat berarti.

Lebih jauh lagi, sekolah yang baik membuka jaringan sosial berharga. Anak belajar membangun koneksi dengan orang-orang yang berpikir serupa dan berpeluang bertemu calon partner usaha masa depan. Sekolah juga memberikan akses ke peluang beasiswa yang memperluas jalan mandiri anak, sehingga mereka tidak sepenuhnya bergantung pada orang tua.

Pertimbangan Biaya sebagai Investasi Masa Depan

Meski manfaatnya besar, ada konsekuensi logis yang tak bisa diabaikan, yaitu biaya. Rista menyatakan, “Zaman sekarang, ada enggak sekolah yang bisa memberikan dampak seperti itu? Ada, tapi mungkin kamu akan terkejut dengan biayanya.” Biaya masuk, bulanan, dan program tambahan yang menawarkan nilai lebih biasanya tidak murah.

Namun, memilih sekolah anak bukan soal menekan biaya hari ini semata, melainkan soal kesiapan berinvestasi untuk masa depan. Sekolah mahal tidak selalu berarti terbaik, tapi sekolah yang sejalan dengan nilai dan tujuan keluarga layak jadi pertimbangan utama. Biaya besar akan terasa wajar jika sebanding dengan hasil yang diperoleh anak di masa depan.

Banyak alternatif sekolah dengan konsep progresif yang lebih terjangkau, tapi tetap memberi pembelajaran nilai hidup dan keterampilan finansial penting. Kuncinya adalah orang tua harus aktif mencari informasi dan menyesuaikan pilihan sekolah dengan karakter anak dan kondisi keuangan keluarga.

Sekolah sebagai Titik Awal Masa Depan Anak

Membiarkan pemilihan sekolah berjalan tanpa pertimbangan serius bisa menjadi kerugian besar. “Sekolah bisa menjadi titik awal masa depan anak,” tegas Rista. Pilihan sekolah yang tepat bukan hanya soal anggaran saat ini, tapi juga soal strategi jangka panjang membangun masa depan finansial anak yang lebih mandiri dan stabil.

Jadi, bagi orang tua, penting untuk menilai lebih dalam dan memilih sekolah yang bukan sekadar tempat belajar, melainkan wadah pembentukan karakter, skill, dan pola pikir finansial anak agar siap menghadapi tantangan dunia dewasa nanti.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB