JAKARTA – Upaya meningkatkan ketahanan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus dilakukan dengan memberikan pelatihan khusus terkait pengenalan dan pengelolaan risiko bisnis. Program Studi Teknik Industri Universitas Mercu Buana (UMB) berkolaborasi dengan PT Milenia Sistem Konsultan (MSK) mengadakan sosialisasi manajemen risiko dan identifikasi risiko khusus bagi pelaku UMKM di sektor food court.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya manajemen risiko dalam operasional bisnis UMKM. Sosialisasi ini juga dihadiri oleh pelaku usaha food court lokal yang langsung mendapatkan materi dan praktik pengelolaan risiko usaha secara aplikatif.
Fokus pada Risiko UMKM Food Court
Dalam sesi pelatihan, para peserta diperkenalkan dengan berbagai jenis risiko yang umum dihadapi oleh UMKM food court. Risiko tersebut mencakup gangguan pasokan bahan baku, ketidakstabilan harga bahan pokok, hingga risiko kebersihan dan layanan yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Melalui metode manajemen risiko yang sederhana namun efektif, peserta diajak untuk mengidentifikasi potensi risiko yang selama ini mungkin belum disadari. Identifikasi ini menjadi langkah awal penting dalam merancang strategi mitigasi agar bisnis tetap berjalan lancar di tengah dinamika pasar dan persaingan yang ketat.
Peran Akademisi dan Konsultan dalam Peningkatan Kapasitas UMKM
Sosialisasi ini menghadirkan pemateri berkompeten dari dunia akademik dan praktisi, yaitu dosen Teknik Industri UMB, Meike Elsye Beatrix dan Hayu Kartika, serta Candra Setia Bakti dari PT MSK yang juga merupakan Project Manager sekaligus dosen Universitas Yuppentek Indonesia (UYI).
Meike menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya sebatas teori, melainkan juga langkah nyata pengabdian masyarakat dari kalangan akademisi. “Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dan kontribusi nyata dunia akademik dalam mendukung keberlangsungan UMKM,” ujar Meike.
Ia juga mengingatkan pentingnya pemahaman manajemen risiko sebagai faktor utama yang dapat menjaga daya saing sekaligus memastikan keberlanjutan usaha pelaku UMKM dalam jangka panjang.
Antusiasme Peserta dan Harapan Masa Depan
Para pelaku UMKM yang mengikuti sosialisasi memberikan respons positif. Mereka merasa banyak mendapatkan pengetahuan baru yang sebelumnya belum tersentuh, terutama dalam hal mengenali risiko yang sering mengancam kelangsungan bisnis mereka.
Seorang peserta mengungkapkan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat, kami jadi paham bagaimana cara mengantisipasi berbagai risiko yang bisa muncul kapan saja. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan agar kapasitas kami terus meningkat.”
Harapan besar juga disampaikan agar pemerintah dan berbagai pihak terkait dapat lebih gencar memberikan pelatihan serupa, sehingga UMKM di seluruh Indonesia mampu beradaptasi dengan perubahan pasar dan menjaga stabilitas usaha.
Dampak Positif Manajemen Risiko untuk UMKM
Dengan pelatihan manajemen risiko yang tepat, UMKM dapat lebih siap menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks, mulai dari fluktuasi harga bahan baku, gangguan logistik, hingga perubahan tren konsumsi. Hal ini akan membantu pelaku usaha dalam menjaga cash flow, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat posisi mereka di pasar.
Selain itu, pengelolaan risiko yang baik juga berkontribusi pada peningkatan kepercayaan konsumen dan mitra bisnis, karena usaha yang mampu mengelola risiko menunjukkan profesionalisme dan kesiapan menghadapi ketidakpastian.
Dukungan Berkelanjutan dari Akademisi dan Praktisi
Kolaborasi antara dunia akademik dan konsultan bisnis seperti yang dilakukan UMB dan PT MSK merupakan contoh sinergi efektif untuk meningkatkan kualitas UMKM. Pendekatan ilmiah dipadukan dengan praktik lapangan menjadi formula ampuh dalam memberikan solusi yang aplikatif dan mudah dipahami oleh pelaku usaha.
Ke depan, diharapkan program-program pengabdian masyarakat yang fokus pada pemberdayaan UMKM ini terus dikembangkan dan diperluas cakupannya agar lebih banyak pelaku usaha yang merasakan manfaatnya.
Pelatihan manajemen risiko bagi UMKM, khususnya di sektor food court, menjadi langkah strategis dalam memperkuat daya tahan bisnis menghadapi tantangan yang dinamis. Dengan dukungan dari akademisi dan praktisi, UMKM diharapkan mampu mengenali potensi ancaman bisnis dan mengambil tindakan preventif yang tepat sehingga bisnis dapat berjalan lebih stabil dan berkelanjutan.
Seperti yang disampaikan Meike Elsye Beatrix, “Pemahaman manajemen risiko sangat penting untuk menjaga daya saing dan keberlanjutan usaha pelaku UMKM.” Ini bukan hanya soal bertahan, tetapi juga bertransformasi menjadi pelaku usaha yang tangguh dan adaptif di masa depan.