JAKARTA - Pada Rabu, 2 Juli 2025, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk alias Antam mencatat kenaikan signifikan. Melansir dari Logammulia.com, harga jual emas Antam di Butik Emas Antam naik sebesar Rp72 ribu per gram, mencapai Rp1,896 juta pada pukul 08.10 WIB. Ini menjadi pencapaian tertinggi sejak beberapa waktu terakhir, yang tentu menarik perhatian para investor dan kolektor emas.
Kenaikan harga emas tersebut juga berimbas pada harga buyback atau pembelian kembali oleh Antam, yang naik Rp17 ribu menjadi Rp1,757 juta per gram. Kenaikan ini menegaskan tren positif dalam pasar logam mulia dan memberi sinyal potensi keuntungan bagi para pemegang emas batangan.
Mekanisme Pajak dalam Transaksi Emas Antam
Perlu diketahui bahwa transaksi emas Antam melibatkan potongan pajak sesuai peraturan Menteri Keuangan. Penjualan kembali emas batangan dengan nilai di atas Rp10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemilik NPWP dan tiga persen untuk non-NPWP.
Pajak ini langsung dipotong dari nilai buyback, sehingga penting bagi investor memahami bahwa harga jual dan harga beli kembali sudah memperhitungkan regulasi pajak yang berlaku. Transparansi ini membantu memberikan gambaran jelas terkait potensi hasil dari transaksi emas batangan.
Harga Pecahan Emas Antam Hari Ini
Berikut rincian harga emas batangan Antam berdasarkan pecahannya yang tercatat di Logammulia.com pada hari ini:
0,5 gram: Rp998 ribu
1 gram: Rp1,896 juta
2 gram: Rp3,736 juta
3 gram: Rp5,584 juta
5 gram: Rp9,284 juta
10 gram: Rp18,490 juta
25 gram: Rp46,062 juta
50 gram: Rp92,005 juta
100 gram: Rp183,890 juta
250 gram: Rp459,337 juta
500 gram: Rp918,375 juta
1.000 gram: Rp1,836 miliar
Harga ini merefleksikan kondisi pasar emas yang sedang menguat dan minat beli yang meningkat, baik dari investor kecil maupun korporasi.
Faktor-Faktor Penggerak Harga Emas Antam
Kenaikan harga emas Antam ini tidak terlepas dari berbagai faktor global dan domestik. Secara global, ketidakpastian ekonomi dunia, fluktuasi nilai tukar mata uang, serta gejolak geopolitik kerap membuat investor beralih ke aset safe haven seperti emas. Emas dikenal sebagai penyimpan nilai yang relatif stabil di tengah volatilitas pasar.
Di sisi domestik, kebijakan fiskal, suku bunga, dan permintaan lokal turut memengaruhi harga emas. Antam sebagai produsen dan penjual resmi emas batangan terus menjadi rujukan utama dalam pasar logam mulia nasional, sehingga pergerakan harga di Butik Emas Antam sering dijadikan indikator pasar.
Emas Sebagai Instrumen Investasi dan Lindung Nilai
Emas batangan Antam tetap menjadi pilihan favorit untuk investasi jangka panjang. Selain mudah diperjualbelikan, emas juga menawarkan perlindungan terhadap inflasi dan risiko ekonomi lainnya.
Investor kecil yang ingin memulai investasi biasanya memilih pecahan kecil seperti 0,5 gram atau 1 gram, sementara investor besar dan institusi lebih memilih pecahan besar karena kemudahan likuiditas dan efisiensi transaksi.
Implikasi Kenaikan Harga untuk Investor dan Masyarakat
Dengan kenaikan harga emas yang signifikan ini, potensi keuntungan bagi investor yang sudah memiliki stok emas meningkat. Namun, bagi masyarakat yang ingin membeli emas sebagai investasi, harga yang lebih tinggi berarti perlu perencanaan keuangan lebih matang.
Selain itu, kenaikan harga juga dapat memicu peningkatan transaksi jual-beli emas, terutama untuk memanfaatkan momentum harga tinggi. Para pemegang emas harus tetap waspada terhadap risiko pasar, meski emas dikenal relatif stabil.
Momentum Penting untuk Pelaku Pasar Emas
Rekor kenaikan harga emas Antam ini menandai fase positif di pasar logam mulia Indonesia. Kenaikan harga jual dan buyback yang signifikan mengindikasikan tingginya permintaan serta daya tarik emas sebagai instrumen investasi aman.
Investor dan pembeli disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan harga secara rutin dan memahami mekanisme pajak yang berlaku agar bisa mengambil keputusan tepat dalam membeli atau menjual emas batangan.
Harga emas yang terus meningkat juga menjadi refleksi kondisi ekonomi yang dinamis, sehingga pemantauan terus menerus dan analisis pasar yang matang sangat diperlukan.
