IKN

Pembangunan 47 Tower Rusun ASN di IKN Hampir Rampung

Pembangunan 47 Tower Rusun ASN di IKN Hampir Rampung
Pembangunan 47 Tower Rusun ASN di IKN Hampir Rampung

JAKARTA - Pembangunan hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, kini memasuki tahap akhir. Sejak dimulai pada 2023, proyek ini dirancang bukan hanya untuk menyediakan tempat tinggal, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang layak dan nyaman bagi para abdi negara yang nantinya akan bertugas di pusat pemerintahan baru Indonesia.

Kabar terbaru menunjukkan bahwa pembangunan 47 tower rumah susun (rusun) ASN hampir sepenuhnya selesai. Direktur Rumah Susun Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Aswin Grandiarto Sukahar, mengungkapkan progres pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai 99,45 persen.

“Progres pembangunan 47 tower Rusun ASN IKN yang dimulai sejak tahun 2023, saat ini sudah mencapai 99,45%. Dari 47 tower, sebanyak 43 tower atau sebanyak 2.580 unit sudah selesai,” jelas Aswin.

Tahap Pembangunan dan Paket Konstruksi

Sejak awal, pembangunan hunian ASN di IKN dibagi dalam enam paket pekerjaan besar. Menteri PKP Maruarar Sirait pada Januari 2025 menargetkan agar seluruh pembangunan rampung pada akhir tahun ini. Rinciannya adalah:

Paket 1 Konstruksi Rusun ASN 1: 9 tower

Paket 2 Konstruksi Rusun ASN 2: 8 tower

Paket 3 Konstruksi Rusun ASN 3: 6 tower

Paket 4 Konstruksi Rusun ASN 4: 8 tower

Paket 5 Konstruksi Rusun Paspampres: 9 tower

Paket 6 Konstruksi Rusun Polri dan BIN: 7 tower

Hingga saat ini, 43 tower sudah sepenuhnya selesai dibangun, sementara empat tower sisanya masih dalam tahap penyelesaian. Aswin menargetkan keempat tower itu rampung pada akhir September 2025.

Audit dan Standar Kelayakan

Setelah pembangunan fisik selesai, seluruh rusun akan melalui tahap audit ketat. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bertugas memastikan bahwa semua unit memenuhi standar sebelum diserahterimakan.

“Saat ini 4 tower tersebut sedang dalam proses audit 100% oleh BPKP, dan ditargetkan selesai di akhir Oktober 2025,” ujar Aswin.

Langkah audit ini penting agar seluruh unit yang nantinya dihuni ASN benar-benar aman, layak, serta sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan pemerintah.

Tambahan 4 Tower dari APBN

Selain 47 tower yang dibiayai pembangunan awal, pemerintah juga menambahkan empat tower rusun baru melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proyek tambahan ini dikerjakan oleh kerja sama operasi (KSO) antara PT PP, PT Brantas Abipraya, dan PT Nindya Karya.

Dengan demikian, total tower yang dibangun di IKN menggunakan dana APBN menjadi 51 unit. Tambahan tersebut dinamakan Hunian Vertikal Negara dan pembangunannya dimulai pada November 2024.

Menurut Aswin, progres keempat tower tambahan sudah mencapai rata-rata 41,2 persen. Pembangunan ditargetkan selesai pada Maret 2026.

Rencana Penggunaan Tambahan Tower

Pada tahap awal, rusun tambahan ini direncanakan untuk TNI. Namun, Aswin menegaskan bahwa penentuan akhir pembagian hunian akan melibatkan sejumlah pihak.

“Namun masih terdapat 4 tower tambahan (sehingga total menjadi 51 tower) yaitu Hunian Vertikal Negara yang baru dimulai pembangunannya di bulan November 2024. Rencana 4 tower tersebut akan selesai pada Maret 2026,” ungkapnya.

Keputusan penggunaan keempat tower tambahan akan dipertimbangkan lebih lanjut oleh Otorita IKN, Kementerian PAN-RB, serta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.

Meski begitu, fasilitas yang tersedia pada rusun tambahan ini akan tetap sekelas dengan rusun ASN lainnya, sehingga memberikan kualitas hunian yang seragam bagi seluruh penghuni.

Hunian Modern dengan Konsep Terintegrasi

Rusun ASN di IKN dirancang dengan konsep hunian vertikal modern. Selain unit-unit tempat tinggal, tersedia fasilitas pendukung yang mendukung kehidupan sehari-hari penghuni. Konsep ini tidak hanya bertujuan menyediakan rumah, melainkan juga menciptakan komunitas tempat ASN dapat berinteraksi, bekerja, dan hidup berdampingan dengan nyaman.

Fasilitas di dalam kompleks rusun akan disesuaikan dengan kebutuhan penghuni, mulai dari sarana ibadah, ruang terbuka hijau, hingga fasilitas komunal yang mendukung aktivitas sosial. Kehadiran hunian ini menjadi bagian dari visi besar pemerintah untuk membangun IKN sebagai kota masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Simbol Keseriusan Pembangunan IKN

Pembangunan 47 tower rusun bagi ASN menjadi simbol keseriusan pemerintah dalam mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan baru. Tidak hanya memastikan infrastruktur inti seperti jalan dan kantor pemerintahan, pemerintah juga memprioritaskan penyediaan hunian bagi aparatur negara yang akan dipindahkan.

Dengan hampir rampungnya 43 tower, masyarakat dapat melihat bahwa pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. Adanya tambahan empat tower melalui APBN juga menjadi bukti bahwa pemerintah terus berupaya menyesuaikan kebutuhan di lapangan dengan realisasi program.

Setelah seluruh pembangunan selesai, ASN yang ditugaskan di IKN diharapkan tidak hanya memiliki tempat tinggal yang layak, tetapi juga hunian yang mendukung produktivitas kerja dan kualitas hidup.

Hunian vertikal modern ini dipandang sebagai langkah maju dalam menyediakan perumahan yang efisien di kawasan perkotaan baru. Dengan adanya audit, standar kualitas, dan pembagian yang terencana, diharapkan rusun ASN di IKN dapat menjadi contoh pembangunan hunian pemerintah yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Pemerintah menargetkan seluruh proses, termasuk penyelesaian tambahan empat tower, selesai pada Maret 2026. Pada akhirnya, keberadaan hunian ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan pemindahan ibu kota negara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index