Erick Thohir

Erick Thohir Dorong Kolaborasi PSSI dengan Dortmund

Erick Thohir Dorong Kolaborasi PSSI dengan Dortmund
Erick Thohir Dorong Kolaborasi PSSI dengan Dortmund

JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali menunjukkan langkah strategis dalam memperkuat sepakbola Indonesia. Kali ini, fokus diarahkan pada potensi kerja sama dengan klub top Eropa, Borussia Dortmund. Pertemuan dengan CEO Borussia Dortmund, Carsten Cramer, berlangsung di Jakarta, Kamis, 11 September 2025, dan menjadi momen penting untuk membuka peluang kolaborasi yang berjangka panjang. Langkah ini sejalan dengan upaya PSSI dalam meningkatkan kualitas sepakbola nasional dan memperluas jejaring internasional.

PSSI selama ini aktif membangun hubungan dengan berbagai pihak, baik federasi maupun klub, di dalam dan luar negeri. Salah satu kerja sama sebelumnya dilakukan dengan Federasi Sepakbola Belanda (KNVB), yang terbukti memberi kontribusi dalam pengembangan kompetensi pelatih dan pemain. Kini, PSSI menargetkan peluang baru melalui Dortmund, klub yang terkenal dengan manajemen akademi pemain muda yang mumpuni. Erick menekankan, kerja sama ini bukan hanya sebatas formalitas, melainkan langkah konkret untuk memperkuat fondasi sepakbola nasional.

Dalam unggahan resmi di akun Instagram pribadinya (@erickthohir), Erick menyampaikan bahwa pertemuan dengan Carsten Cramer membahas peluang kolaborasi di berbagai sektor, mulai dari pengembangan liga dan klub hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Erick menekankan bahwa kerja sama ini akan mencakup seluruh aspek, termasuk pembinaan pemain, pelatih, dan ofisial pertandingan, sehingga mampu memberikan dampak nyata bagi kualitas sepakbola Indonesia.

Salah satu fokus utama yang dibahas adalah pengembangan sepakbola putri. Erick menilai pentingnya pemberdayaan atlet perempuan untuk membangun ekosistem sepakbola yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami berdiskusi tentang bagaimana bisa meningkatkan perkembangan sepakbola di Indonesia termasuk peluang kerja sama untuk sepakbola putri,” ujarnya. Kolaborasi ini diharapkan bisa menciptakan peluang kompetisi yang lebih merata dan meningkatkan prestasi tim nasional putri Indonesia di tingkat internasional.

Meski saat ini masih tahap diskusi, Erick telah merumuskan beberapa poin penting jika kerja sama itu terealisasi. Salah satunya adalah pertukaran pelatih dan pemain muda, pengembangan akademi sepakbola, serta transfer pengetahuan terkait sistem scouting, manajemen klub, dan strategi kompetisi. Dengan pendekatan ini, Indonesia dapat menyesuaikan diri dengan standar internasional dan mempersiapkan talenta lokal agar mampu bersaing di level global.

Dari sisi diplomasi olahraga, kerja sama ini juga memiliki nilai strategis. Erick menekankan bahwa kolaborasi dengan Dortmund dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Jerman. Olahraga, terutama sepakbola, menjadi jembatan untuk membangun koneksi internasional yang positif. Erick menegaskan bahwa hubungan baik antarnegara akan memberikan manfaat tidak hanya bagi pengembangan olahraga, tetapi juga membuka peluang investasi, sponsorship, dan promosi sepakbola Indonesia secara global.

Selain aspek teknis dan diplomatis, kerja sama ini diproyeksikan meningkatkan nilai ekonomi sepakbola nasional. Bursa transfer pemain, program sponsorship, serta pengembangan branding klub-klub Indonesia menjadi peluang yang potensial. Erick menekankan bahwa PSSI berkomitmen mengeksplorasi semua peluang ini agar sepakbola Indonesia tidak hanya berkembang secara prestasi, tetapi juga memiliki ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Erick juga menyoroti pentingnya digitalisasi dan inovasi dalam pengembangan sepakbola. Kerja sama dengan Dortmund diyakini mampu menghadirkan praktik terbaik dalam manajemen klub, analisis performa pemain, sistem pelatihan berbasis data, hingga strategi pemasaran yang modern. Hal ini dapat menjadi model bagi klub-klub Indonesia, meningkatkan profesionalisme dan daya saing liga domestik, khususnya Liga 1 dan Liga 2.

Pertemuan ini menjadi langkah nyata PSSI dalam menjawab tantangan globalisasi olahraga. Erick menekankan bahwa pengembangan sepakbola di Indonesia tidak boleh hanya berfokus pada kompetisi lokal, tetapi harus membuka akses pengalaman internasional yang lebih luas. Dengan demikian, kualitas pemain muda, pelatih, dan ofisial pertandingan dapat meningkat secara signifikan, yang pada gilirannya berdampak pada prestasi tim nasional di berbagai ajang internasional.

Kehadiran Borussia Dortmund sebagai mitra strategis juga memberi kesempatan Indonesia mempelajari manajemen klub modern, termasuk sistem akademi, scouting pemain muda, dan strategi pengembangan talenta berkelanjutan. Erick menilai poin-poin ini penting agar Indonesia mampu mencetak generasi pemain kelas dunia dan memperkuat kompetisi domestik. Pendekatan sistematis ini diyakini akan memberi dampak jangka panjang bagi pengembangan sepakbola nasional.

Di sisi lain, Erick menekankan bahwa kolaborasi ini akan dilakukan secara bertahap dan terukur. Agenda dimulai dari pengembangan pelatih, program akademi, hingga pertukaran pengalaman pemain muda. Semua agenda dirancang agar memberikan dampak nyata dan langsung dapat diterapkan di lapangan. Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi memberikan manfaat konkrit bagi peningkatan kompetensi dan profesionalisme pelaku sepakbola Indonesia.

Pertemuan ini diakhiri dengan optimisme tinggi dari Erick. Ia berharap bahwa kerja sama antara PSSI dan Borussia Dortmund dapat terwujud dalam waktu dekat. Kesempatan ini diyakini menjadi momen positif bagi pengembangan sepakbola Indonesia. Semua pihak, termasuk pemain, pelatih, dan stakeholder lainnya, diharapkan dapat mengambil manfaat maksimal dari kolaborasi ini. Dengan fondasi yang kuat, sepakbola Indonesia akan semakin maju, profesional, dan mampu bersaing di kancah internasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index